INFO SMS : 085215160225

Kamis, Agustus 27, 2009

Faktor-Faktor Yang Menjadi Penghambat Dalam Berbisnis

Kalau anda sudah terjun ke bidang bisnis baik itu bisnis online ataupun offline maka anda akan menemukan banyak hal apa sebabnya bisnis anda berhasil atau apa sebabnya usaha anda gagal. Namun hal ini tidak anda ketahui penyebabnya apabila anda berbisnis hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan, kalau sudah terpenuhui tidak ada niat sedikitpun untuk meningkatkannya lagi atau apabila tidak terpenuhi cenderung putus asa.

Coba anda teliti secara jujur, hal-hal manakah yang sekiranya selama ini merupakan penghambat daripada usaha anda. Dengan demikian anda akan dapat mengenal secara langsung faktor-faktor penghalang sehingga lebih mudah untuk menentukan langkah selanjutnya.

Diantara faktor penghambat dalam berbisnis anda antara lain :

1.Kurang Kontrol Diri
Anda jangan sembrono, karena kesembronoan menjadi sumber kurangnya kontrol diri dan selalu menganggap ringan setiap persoalan yang datang. Padahal ketelitian memegang faktor yang menentukan sekali dalam menanggulangi kesuksesan setiap persoalan, baik yang kecil maupun yang besar. Kurang dapat menguasai diri sendiri menyebabkan hal-hal negatif dibiarkan berlarut-larut mengeram di dalam diri anda dan ini menunjukkan bahwa anda kurang disiplin.
Kurangnya kontrol diri tidak hanya dalam bidang kesembronoan yang telah diperbuat tetapi meliputi sifat-sifat negatif seperti kemalasan, keculasan, keegoisan, kemauan yang kurang kuat, tidak bertanggung jawab, tidak konsisten, tidak tanggap dan lain-lainnya. Semua ini harus mendapat kontrol secara ketat dalam menuju kearah perbaikan.
2.Pikiran dan Jiwa Yang Tertutup
Sifat kekakuan dalam menerima ide dari pihak lain ataupun dari manapun datangnya juga merupakan suatu masalah yang dapat menghambat kemajuan anda karena pikiran dan jiwa yang terlampau angkuh tidak mau menerima ide yang baik.
3.Tidak Mempunyai Tujuan Yang Kuat
Apabila anda berbisnis dan sering berpindah-pindah dari satu usaha ke usaha yang lain dalam waktu yang singkat dapat dipastikan usaha anda akan duduk ditempat alias tidak akan maju dan ini merupakan kegagalan karena harapan anda tidak akan terjangkau, hal ini disebabkan anda tidak mempunyai tujuan yang kuat, terarah dan jelas maksudnya, anda kurang dapat menggunakan kemampuan sepenuhnya untuk tujuan yang PASTI. Ini sangat penting karena kebanyakan orang mempunyai rasa putus asa dan mudah berubah pada bisnis lain apabila menemukan kegagalan dalam suatu persoalan. Yang seharusnya dengan suatu daya upaya yang diiringi dengan kemauan yang kuat, PASTI pada saatnya nanti akan dapat dicapai asalkan anda tetap brkonsentrasi pada apa yang anda cari.
4. Tidak Adanya Modal
Kekurangan modal merupakan penghalang bagi anda untuk dapat memperoleh jalan pada kemajuan seperti yang anda inginkan. Dan pada bisnis online modal kecil bisa dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal misalnya sebagai reseller atau afilliate.
5. Kurang Mampu Mempergunakan Pikiran
Penyesalan dikemudian hari biasanya akan mewarnai keadaan orang yang kurang dapat mempergunakan daya pikirnya. Penyakit yang paling kronis dan banyak menjangkit adalah tidak mampunya menggunakan pikiran untuk menelaah apa-apa yang diterimanya, sehingga mengakibatkan kerugian-kerugian yang tidak sedikit.
6. Sikap Yang Kurang Simpatik
Bila anda mempunyai sikap yang kurang simpatik maka anda akan terbawa kepada kerugian yang tidak sedikit, karena secara diam-diam banyak orang yang menjauhi anda karena tidak menyukai anda, dan anda harus tahu bahwa keberhasilan anda adalah karena adanya dukungan dari pihak lain. Sebab bila anda bekerja sendiri hasil yang anda peroleh akan terlalu lama.
7. Kurangnya Keluwesan Dalam Bekerjasama
Banyak sekali kesempatan yang baik terlewatkan begitu saja dan kurang dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya disebabkan kurang adanya keluwesan dalam kerjas sama. Biasanya rizki tidak selalu datang secara langsung dan kemungkinan datangnya dari teman ataupun didapatkan melalui suatu kerja sama dengan pihak lain.
8. Ketidak Jujuran
Nama baik memegang peranan yang penting sekali dalam percaturan hidup manusia sehingga bisa membawa dirinya pada kedudukan yang terpandang dan juga disegani di mana-mana serta dapat dipercaya untuk memegang urusan yang penting. Ketidak jujuran merupakan efek yang paling negatif dan akan membuat dirinya tidak diprcaya dan akan setengah dikucilkan dalam lingkungan yang telah mengetahui perbuatannya.
9. Melakukan Kesalahan-Kesalahan Dengan Rela
Bila anda sadar bahwa anda telah melakukan kesalahan namun anda merasa hal itu suatu yang biasa dan tidak ada niat untuk merubahnya dan berani melakukannya dengan alasan untuk kepuasan batin maka dapat dipastikan bisnis anda tidak akan bisa maju.
10. Lingkungan Bergaul dan Pengaruhnya
Kebiasan bergaul yang sembrono akan dapat membawa pengaruh buruk terhadap perkembangan jiwa seseorang dan juga dalam hubungan berbisnis. Anda boleh saja bergaul dengan siapapun juga demi untuk menunjukkan bahwa anda sebagai manusia yang tidak kaku dan tidak angkuh, tetapi untuk melakukan pergaulan yang rapat sekali harus dapat melihat pada situasinya.
11. Kesehatan Yang Buruk
Tidak ada pekerjaan atau usaha yang dapat tercapai dengan sepenuhnya memuaskan apabila anda selalu sakit-sakitan. Untuk itu kesehatan anda perlu dijaga termasuk anda memperhatikan kapan anda harus istirahat agar fisik anda selalu fit.
12. Kurangnya Konsentrasi Dalam Bidang Usahanya
Fokus dan konsentrasi pada bidang usaha yang digelutinya sangat penting, sehingga segala masalah sehubungan dengan bisnis yang dilakukan dapat teratasi lebih cepat.
13. Kurang Antusias
Sering kita lihat ada orang yang kerja keras tetapi selalu berpindah usaha sehingga apa yang dirintisnya mentah kembali, ini karena tidak adanya antusias pada apa yang diusahakannya, untuk itu apapun hasilnya harus dikerjakan dengan perasaan gembira, harus dijiwai dan harus dinikmati, sehingga rasa bosan dapat dihindari.
14. Tingkat Pendidikan
Faktor Pendidikan dapat membuka kesempatan yang lebih luas dalam jangkauan untuk mencapai apa yang dicita-citakan, tetapi hanya menggantungkan pada pendidikan saja juga kurang mengena tanpa ada faktor yang menunjangnnya, terutama dalam mengetrapkan ilmu yang dimilikinya.

Read more...

Rabu, Agustus 19, 2009

Cara Untuk Meningkatkan Penghasilan

Saya percaya anda sudah berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh penghasilan yang berlimpah ruah, namun diantara anda pasti ada yang berhasil dan ada pula yang gagal. Dalam benak anda pasti ada pertanyaan, mengapa hal itu bisa terjadi. Coba anda cermati apa yang terjadi dalam diri anda. Anda pasti yakin dan percaya terhadap kekuasaan Tuhan dan andapun harus tahu apa yang ada di dalam diri anda sendiri. Kalau anda mampu menggabungkan antara kekuasaan Tuhan dan apa yang ada dalam diri anda sendiri secara harmonis maka tidak disangsikan lagi akan dapat memperoleh apa yang anda citakan-citakan dengan lebih mudah dan lebih cepat.

Dalam tulian saya yang terdahulu telah saya singgung bahwa membuat keputusan sangat diperlukan bagi orang yang berwirausaha yaitu dengan menggunakan 3 macam pendekatan, yaitu 1) yang lebih berorientasi pada pendekatan rasional, 2) lebih berorientasi pada naluri atau instink dan 3) pendekatan kombinasi antara rasio dan naluri. Dan cara kombinasi antara rasio dan naluri adalah cara yang lebih banyak dipakai dalam praktek karena cara tersebut lebih mudah, lebih cepat dan lebih praktis.:okay:

Pendekatan yang berorientasi pada naluri mencakup pendekatan mohon petunjuk terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa serta berbagai cara pendekatan tradisional, sedangkan pendekatan yang dipelajari dalam ilmu manangemen adalah yang lebih berorintasi pada pendekatan rasional.

Coba anda cermati apakah permohonan anda terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa sudah kuat, dan juga apakah anda sudah dapat mempergunakan kemampuan yang anda miliki secara maksimal. Kalau belum berarti anda masih punya potensi yang besar untuk meningkatkan penghasilan anda. Anda mempunyai satu kecenderungan saja kurang dapat memberikan hasil yang memuaskan, karena semua itu benar-benar diperlukan suatu keseimbangan.

Pada zaman modern seperti sekarang ini, walaupun ilmu pengetahuan setidaknya telah dapat mengimbangi keingin tahuan serta dapat memberikan pengarahan tambahan, tetaplah disamping cara-cara modern yang dimanfaatkan, ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan ilmu tua dengan secara diam-diam juga dipercayai kegunaannya dalam membantu meningkatkan taraf kehidupan, baik bagi mereka yang taraf hidupnya kekurangan maupun yang taraf hidupnya berkecukupan.

Masing-masing mencari jalannya sendiri-sendiri untuk berusaha demi dapat mencapai tujuannya. Masing-masing mencari jalan yang setepat-tepatnya untuk mempelajari dengan ilmu yang dapat mempengaruhi rizkinya. Dengan kata lain bahwa masing-masing berkeinginan untuk memperbesar rizkinya / penghasilannya dengan sistim yang dimilikinya.

Semua cara mempunyai nilai positip asalkan tidak melanggar azas keadilan dan kemanusiaan. Dan yang lebih tepat menurut saya adalah menggabungkan cara-cara yang ada baik yang klasik maupun modern. Dengan penggunaan teknik-teknik tersebut berarti anda telah membuka kemungkinan terciptanya rizki yang lebih besar. Tapi perlu anda ingat bahwa rizki atau penghasilan itu tidak mungkin datang begitu saja dengan mudahnya, tetapi semua itu harus diusahakan sedemikian rupa dan suatu “perjuangan yang setepat-tepatnya”.

“PERJUANGAN YANG SETEPAT-TEPATNYA” mempunyai arti yang berlainan dengan cara yang biasa. Jika anda telah melakukan suatu perjuangan dalam berusaha, itu belum merupakan jaminan dengan apa yang anda lakukan apabila perjuangan anda itu biasa-biasa saja. Mungkin anda nampak sibuk, tetapi belum berarti mempunyai keefisienan. Jadi garis besarnya adalah bahwa anda harus memahami bahwa “HIDUP ADALAH PERJUANGAN”. Perjuangan yang saya maksudkan bukan hanya berbentuk fisik, tapi juga perjuangan berupa fikiran yang disertai do’a terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Perjuangan dalam hidup semua orang telah melakukan dengan kemampuan masing-masing dengan bekal senjata yang dipunyainya.

Sebagai langkap pertama untuk meningkatkan kemampuan anda di dalam memperbesar penghasilan adalah melalukan suatu control terhadap diri sendiri. Kontrol diri ini adalah merupakan pusatnya karena diri sendiri merupakan segala-galanya dan justru banyak sekali orang yang melupakan keadaan ini. Hidup dengan tanpa dapat mengontrol akan apa-apa yang terdapat pada dirinya adalah merupakan suatu kelemahan yang fatal sehingga mengakibatkan apa-apa yang dikerjakan tidak memiliki kemantapan penuh.

Masih berhubungan dengan cara untuk meningkatkan penghasilan, pada tulisan yang akan datang akan saya sampaikan tentang faktor-faktor penyebab kegagalan dalam berbisnis, pemberi penghasilan di dalam diri anda dan rahasia penguasaannya, syarat-syarat permohonan untuk memperbesar penghasilan, beberapa hal yang memperkuat posisi guna memperoleh kekayaan dan hal-hal yang berhubungan dengan penghasilan anda. Demikian semoga ada manfaatnya.

Read more...

Kamis, Agustus 13, 2009

Pentingnya Membuat Keputusan Bagi Anda Yang Berwirausaha

Kemampuan membuat keputusan yang tepat dan keberanian mengambil resiko adalah salah satu unsur pokok kewirausahaan. Artinya apabila anda berwirausaha harus mampu membuat keputusan yang baik, harus mampu membuat keputusan penting, harus terbukti dengan tepat dalam arti membuahkan hasil yang baik.

Pada dasarnya keputusan pertama yang sangat penting dan sangat strategis yang perlu anda buat sebagai seorang wirausaha adalah keputusan berusaha untuk mencari penghasilan dan kemampuan dengan mendirikan, mengelola dan mengembangkan perusahaan. Bisa anda lihat di sekeleliling anda banyak orang pintar, kreatif dan mau bekerja keras, tetapi hanya sedikit yang berani dan merasa yakin akan lebih berhasil dalam hidupnya mendirikan prusahaan.

Banyak orang pintar justru suka menjadi pegawai, baik pada perusahaan maupun pada pemerintahan. Apabila anda wirausahawan yang baik pasti anda adalah orang-orang yang cerdas dan pintar, tetapi hal yang lebih penting dari kecerdasan dan kepintaran tersebut anda harus percaya diri dan mempunyai sikap mandiri yang kuat dan dapat mendorong keberanian untuk menjadi wirausaha termasuk keberanian untuk menghadapi resiko. Kehidupan seorang pegawai atau karyawan umumnya lebih tenang, karena resikonya lebih kecil dibandingkan dengan kehidupan seorang wirausaha.

Bila anda menjadi seorang wirausahawan, anda harus siap untuk menghadapi berbagai masalah, sebab apabila salah satu masalah sudah dapat diatasi, selanjutnya akan muncul berbagai masalah dalam melaksanakan keputusan tadi dan memerlukan pemecahan dan berarti memerlukan kemampuan membuat keputusan.

Pada hakekatnya membuat keputusan itu adalah memilih alternative pemecahan masalah dan pada umumnya alternative-alternative itu mempunyai keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda dan juga mengandung ketidak pastian sehingga bagi orang kebanyakan jelas sekali sulit memilihnya. Masalah penting yang anda hadapi antara lain, penentuan bidang skala usaha dan sumber permodalan untuk membiayainya, penentuan sasaran pasar yang akan anda layani dan cara memenangkan persaingan, serta penentuan criteria pegawai/karyawan yang akan anda rekrut dan cara memotivasi dan mengendalikannya, dan masalah lain yang terus menerus perlu membuat berbagai keputusan. Dan untuk menghadapi beban berat tersebut apabila anda seorang wirausaha yang baik pasti akan mendelegasikan sebagian besar keputusan tersebut kepada para manager dan staf.

Dalam membuat keputusan anda harus menggunakan pendekatan :
1. Lebih berorientasi pada pendekatan rasional.
2. Lebih berorientasi pada naluri atau instink.
3. Pendekatan rasio dan naluri.
Pendekatan nomor 3 ini adalah cara yang lebih banyak dipakai dalam praktek, karena cara tersebut lebih praktis dan juga lebih cepat. Yang perlu anda ingat satu faktor kunci keberhasilan anda dalam berwirausaha adalah keberanian dan kecepatan dalam membuat keputusan agar tidak kalah dalam menangkap dan merebut peluang.
Pendekatan yang berorientasi pada naluri mencakup pula pendekatan mohon petunjuk pada Yang Maha Kuasa serta berbagai cara pendekatan tradisional.

Dan hal yang perlu anda perhatikan lagi garis besar proses pembuatan keputusan yang rasional yaitu :
1. Merumuskan secara jelas masalah yang anda hadapi dengan selalu mempertimbangkan tujuan yang akan anda capai.
2. Mencari dan mengembangkan alternative atau kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah yang akan anda pilih.
3. Memilih alternative yang paling tepat dan atau alternative yang anda anggap cukup memuaskan.
4. Menetapkan alternative yang anda pilih secara mantap dan menyiapkan langkah-langkah untuk melaksanakannya.

Keempat langkah tersebut biasanya selalu diperlukan kombinasi pendekatan naluri dan pendekatan rasional dengan perimbangan bobot yang disesuaikan dengan sifat permasalahan yang anda hadapi.

Kemudian anda bisa mengelompokkan masalah yang anda hadapi, yaitu :
- Masalah yang kondisinya cukup jelas dan agak pasti.
- Masalah yang mengandung variasi perkembangan tetapi polanya agak jelas, dan
- Masalah yang kondisinya belum jelas dan variasi perkembangannya juga sangat tidak menentu. Makin tidak jelas kondisi dan arah perkembangan suatu masalah makin besar peranan naluri dalam mengatasinya. Sedang kelebihan pendekatan rasional adalah kemampuan untuk mengurai masalah yang kusut dan melihat kaitan-kaitan antar berbagai factor yang terlibat di dalamnya serta mencoba mengembangkan alternative pemecahannya.

Kesulitan utama dalam pemilihan alternative adalah karena biasanya masing-masing alternative mengandung kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan yang berbeda satu sama lain.

Pendekatan yang lebih berorientasi pada naluri juga dapat anda pelajari dan anda kembangkan dengan mengendalikan olah batin, meminta nasehat dari orang-orang yang bijaksana /arif dan terutama dengan proses learning by doing atau belajar sambil membuat.

Read more...

Minggu, Agustus 09, 2009

Berhasil Tanpa Resiko

Siapapun anda, apapun pekerjaan anda pasti menghendaki usaha/bisnis nya berhasil, namun dalam realita keberhasilan tidak selalu berpihak kepada kita, oleh karena itu seseorang yang berusaha harus siap terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi yaitu antara rugi dan untung, maju dan bangkrut. Ini adalah resiko bagi orang berusaha. Tapi akan lebih beruntung bagi orang yang mau berusaha daripada menjadi orang yang tidak punya kegiatan sebab paling tidak sudah punya pengalaman, dan dari pengalaman inilah orang akan bisa maju dan berhasil, pengalaman dari kegagalan adalah merupakan ilmu yang baik untuk cerminan dalam usaha selanjutnya agar tidak terulang lagi dan dapat mencari strategi yang lebih baik.
Bila anda ragu adalah normal. Dalam kehidupan ini, kita diajarkan bahwa hanya orang bodoh yang suka menyetujui apa pun, akan tetapi bila orang lain berkeinginan menggunakan kesempatan, dengan informasi yang lebih baik dari informasi yang kita miliki kita cenderung ikut-ikutan.
Menurut saya suatu obyek dianggap berharga apabila permintaan semakin banyak, itulah sebabnya seorang seller akan cenderung menjual lebih tinggi harganya apabila banyak yang berminat. Jadi intinya, bukan harganya yang bernilai tetapi berapa banyak orang yang menilai sesuatu/barang yang berhaga.
Kemudian perlu juga dicermati siapa sesungguhnya pembeli anda, dan apa yang sesungguhnya diinginkan oleh pembeli anda, itulah sebabnya seorang penjual yang berhasil akan menaruh perhatian yang lebih kepada orang yang dianggap punya banyak pengaruhnya, dianggap punya uang, dianggap punya massa.
Mengetahui sesuatu tentang pelanggan anda sangat diperlukan, sebagaimana mengetahui segala sesuatu tentang hal yang anda jual. Anda lebih baik memastikan siapa yang akan berususan dengan anda terlebih dahulu kemudian memilih satu strategi atau lebih. Andapun harus menghargai kegagalan anda artinya anda harus tahu mengapa usaha anda gagal. Seumpama anda gagal dari segi bagaimana mempengaruhi agar orang lain berminat dengan produk anda, anda bisa minta bantuan kepada orang lain atau teman yang anda anggap mampu membantu anda dalam soal melobi dan sudah barang tentu dengan memberikan imbal jasa, misalnya apabila yang ditawarkan itu laku maka akan diberikan bonus. Dan hal ini disampaikan sebelum mengadakan kegiatannya. Dan kalau memang anda sudah yakin bahwa dia mampu maka tidak ada salahnya bila diberikan bonus terlebih dahulu.
Untuk lebih mendetail lagi anda bisa mengetahui profil pelanggan seperti identitas, pendidikan, keluarga, latar belakang bisnis, hoby/kegiatan, gaya hidup dan hal-hal lain yang ada hubungannya dengan pelanggan. Dalam bisnis hendaknya anda menghindari hal-hal negatip yang menjurus ke SARA apalagi kalau anda belum tahu tentang propil pelanggan.
Tadi telah saya sampaikan bahwa dalam berbisnis tidak selalu berhasil, untuk itu perlu saya sampaikan cara mengatasi apabila anda mengalami hal yang demikian. Hal ini bisa saja disebabkan karena anda melakukan kesalahan dan andapun harus tahu cara memperbaiki kesalahan.
Seorang penjual yang baik adalah orang yang dapat memperoleh pesanan dan tetap terus mendapat pesanan dari perusahaan prospek dalam berbisnis. Menurut saya menjual paket dengan untung Rp. 5.000,- perpaket dan laku 10 paket lebih baik dari pada menjual paket dengan untung Rp. 15.000,- perpaket tetapi hanya laku 2 paket dalam waktu yang sama.
Tak kalah pentingnya anda harus mengusahakan agar anda sudah dikenal artinya anda dihadapan pembeli harus menyenangkan baik dari segi lahir maupun batinnya. Salah satu contoh kecil apabila anda mudah cemberut maka calon pembeli akan menghindar dari anda dan akan mencari penjual lainnya. Kecuali dalam keadaan terpaksa baru mau menghampiri anda.
Juga yang perlu juga anda perhatikan bagaimana anda membuat klub bisnis, bagaimana ucapan anda tehadap pembeli, bagaimana mencari bisnis baru, apa yang perlu anda jual, dimana anda menjual, mengapa anda menjual produk itu dan kapan anda harus menjual. Apabila semua pertanyaan itu anda jawab dengan tepat maka usaha akan berhasil dengan tanpa ada resiko.
Demikian tulisan ini saya sampaikan semoga ada manfaatnya, dan saya dengan senang hati menerima komentar berupa kritik, saran, pesan ataupun pendapat. Bagi anda yang ingin berkomentar silahkan isi pada kolom komentar. Terima kasih.-

Read more...

Kamis, Agustus 06, 2009

KISAH MENGAPA IKUT BISNIS DI INTERNET

Saya setahun yang lalu tidak tahu apa itu internet, yang terkesan dibenak saya adalah hanya tempat untuk pemborosan, tempat gambar porno untuk orang-orang yang nggak punya kerjaan, untuk rame-rame dan sebagainya.
Hal ini perlu anda maklumi karena saya hanya dengar-dengar dari masyarakat dilingkungan saya yang juga tidak tahu tentang apa itu internet, dan saya tidak berani mencoba untuk mengaksesnya dengan alasan pemborosan. Namun karena keinginan yang kuat dari anak untuk ke Warnet, dengan terpaksa mengabulkan permohonan anak dengan mewanti-wanti agar hal-hal yang tidak baik seperti melihat gambar porno dan lain-lain tidak perlu dilakukan. Sang anak pun ingin menyenangkan orang tua yang tidak tahu tentang internet dengan cara memberikan oleh-oleh hasil dari Warnet yaitu flask dish yang berisi pelajaran sekolah. Saya pun belum begitu percaya, tapi dilain hari pun membawa oleh-oleh lagi dengan isi flash disk pelajaran agama. OK, akhirnya saya menyetujui seratus persen kepada anak untuk main internet.
Setelah beberapa bulan ada kawan yang membawai saya untuk bisnis dengan cara mendaftar lewat internet. Saya tidak merespon karena untuk bisnis kok hanya semudah itu, yaitu membeli buku paket, membuka rekening Bank kemudian menyampaikan informasi kepada orang lain dengan hasil yang cukup menggiurkan. Saya berpikir orang lainpun akan berpikir seperti saya, yaitu intinya tidak percaya kalau-kalau barang sudah dibeli tapi hasilnya nol. Namun ada lagi kawan lain yang membawai saya untuk bisnis dengan mendaftar lewat internet, malah yang meragukan kawan yang satu ini mengajak bisnis lewat internet tidak membeli paket, saya hanya disuruh mengirim transfer ke rekening yang telah diberikan. Karena kawan itu sangat akrab, walaupun saya tidak terlalu berharap tentang hasilnya akhirnya ajakan mereka saya penuhi.
Setelah semua petunjuk kawan saya penuhi saya juga mengajak teman, tanggapannya ya seperti saya dulu, tidak percaya, titik katanya. Akhirnya saya pun diam saja. Namun setelah satu bulan ada yang mulai tertarik, fasalnya bisnis yang saya tawarkan itu semacam investasi dengan modal ringan mulai membuahkan hasil. Mulai saat itulah saya menekuni dunia internet lebih fokus, yang semula saya alergi karena tidak tahu dan menfonis yang negatif. Yang semula saya mengkhawatirkan anak saya yang sering ke Warnet. Sekarang saya malah belajar sama anak, istilah orang tua “Kebo nyusu gudel” . Jadi kesimpulannya bisnis lewat internet cukup menjanjikan. Kalau belum tahu, jangan menginformasikan yang negatif dan jangan percaya begitu saja kalau bukan dari orang yang ahlinya.
Perlu juga difahami bahwa untuk bisnis internet Harus Yang Benar, Percaya, Mampu Untuk Menyampaikan, Dan Cerdas.

Read more...

Selasa, Agustus 04, 2009

SEBAB GAGAL MENCARI PEKERJAAN

Bila seseorang pernah mencari pekerjaan namun gagal mungkin orang tersebut sama sekali belum pernah mempunyai pengalaman di dalam sebuah bidang pekerjaanpun. Atau mungkin juga pernah mengalami konflik pribadi dengan bossnya yang sekarang, lalu ingin pindah ke kantor lain. Atau juga mungkin ingin mencari perbaikan nasib, mengharapkan gaji yang lebih besar disebuah tempat yang baru. Apapun alasannya yang jelas ingin keluar dari kemelut yang dialami sekarang.

Biasanya hal demikian sudah disadari bahwa menemukan sebuah pekerjaan yang baru, atau ingin pindah dari suatu pekerjaan yang satu ke lainnya bukan hal yang mudah. Tidak ayal lagi dalam menemukan pekerjaan baik yang baru sama sekali atau pun sebagai loncatan, mungkin saja bisa menimbulkan keresahan. Begitu sulitnya menemukan tempat yang sangat diharapkan bisa membuat merasa berputus asa, seolah-olah dirinya tidak berharga lagi sedikitpun. Rasanya seperti sampah yang berserakan, dan orang tak mau memperhatikannya.

Mungkin saja surat-surat yang diperlukan sudah dipersiapkan, misalnya dengan ijazah pendidikan yang diperolehnya bahkan sudah dilengkapi dengan pengalaman kerja selama ini. Dan tidak jemu-jemunya selalu menulis lamaran pada Perusahaan atau departemen yang memasang iklan, yang menjelaskan membutuhkan membutuhkan tenaga. Bahkan juga sudah kasak kusuk kesana dan kemari. Juga sudah minta tolong kepada sahabat-sahabatnya agar bisa mencarikan pekerjaan baru atau pun memungkinkan untuk memperbaiki penghasilan.

Mungkin sudah rajin mendatangi departemen penempatan tenaga kerja, sudah membuang waktu yang terhitung jumlahnya. Semuanya itu sekedar merupakan usaha, agar mendapatkan surat panggilan untuk diajak berbicara dan diwawancarai. Betul surat panggilan diterima dan panggilan dipenuhi. Wawancara berjalan lancar, tak ada sesuatu yang mungkin bisa membuyarkan harapannya. Kemudian berjabatan tangan dan kembali ke rumah.

Lalu hari-hari yang menggelisahkan dijumpai sesudah selesai menjalani wawancara. Dari hari kehari, dari minggu ke minggu dan akhirnya berganti bulan akhirnya datang pemberitahuan : Terima kasih atas perhatian anda dan minat anda. Resume tentang pendidikan, pengalaman kerja berikut hasil wawancara dengan anda akan disimpan sebagai file.

Jadi intinya lamaran pekerjaan yang telah dilakukan ditolak. Bagaimana seharusnya menghadapi hal yang demikian. Tidak perlu terkejut, itu yang lebih baik, sebab dengan demikian akan mengetahui bahwa wawancara itu merupakan bagian yang paling kritis, paling rawan dalam meraih suatu pekerjaan. Seringkali hal ini kurang difahami. Umumnya para pencari pekerjaan kurang memahmi betapa pentingnya peranan dan fungsi wawancara bagi pelamar pekerjaan.
Pelamar pekerjaan biasanya sudah bersiap diri sebaik-baiknya. Berminggu-minggu lamanya membuat riwayat hidup ringkas tapi lengkap, rajin membaca iklan yang membuka lowongan kerja, kemudian sibuk membuat surat lamaran dan sebagainya dan sebagainya, tapi yang jarang dilakukan pelamar pekerjaan adalah bersiap diri menghadapi sebuah wawancara, yang sifatnya tatap muka dengan calon atasannya
Segala sesuatu yang diperlukan selama menjalani sebuah wawancara apabila sudah dipersiapkan maka tidak akan ragu dan bingung lagi. Secara ringkas dapat kami kemukakan disini bahwa cara untuk memenangkan wawancara untuk mendapat pekerjaan antara lain :
  1. Hal-hal tertentu yang tidak terlihat seperti tepat waktu, pakaian yang serasi, menjadi pendengar yang baik, mengetahui apa yang akan dilakukan pawancara.
  2. Menemukan jalan / jalur seorang pelamar menjalani proses sampai diterima sebagai karyawan.
  3. Menghadapi wawancara.
  4. Dan seterusnya sampai dengan 14.
Bagi anda yang merasa tulisan ini ada manfaatnya silahkan memberikan komentar, pesan, kesan ataupun kritik. Terima kasih.

Read more...

  © Blogger template The Business Templates by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP